Pandemi koronavirus di Indonesia diawali dengan temuan kasus pertama di Depok pada 2 Maret 2020. Dua perempuan warga negara Indonesia, masing-masing berumur 64 dan 31 tahun, terjangkit penyakit koronavirus 2019 (COVID-19) dari kontak dengan seorang warga Jepang saat mengikuti acara di suatu klub dansa. Warga Jepang tersebut terdeteksi mengidap virus penyebab COVID-19 di Malaysia setelah meninggalkan Indonesia.Kedua pasien dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Sampai tanggal 20 Maret 2020, telah terkonfirmasi 369 kasus positif COVID-19. Kasus dinyatakan tersebar di 17 provinsi: Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. 

Kasus

Definisi

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia membagi orang-orang terduga COVID-19 ke dalam beberapa tingkatan status.
  • Orang dalam pemantauan (ODP) adalah semua orang yang masuk ke Indonesia–baik warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing (WNA)–yang berasal dari negara yang sudah diyakini terjadi penularan antarmanusia.
  • Pasien dalam pengawasan (PDP) adalah ODP yang sakit dengan gejala terjangkit COVID-19, seperti demam, batuk, dan mengalami gangguan pernapasan.
  • Suspek adalah PDP yang diduga kuat telah melakukan kontak dengan penderita COVID-19.
Seseorang dikategorikan menderita COVID-19 apabila menunjukkan hasil positif berdasarkan pengujian laboratorium. Uji yang dilakukan yaitu reaksi berantai polimerase (PCR) dan pengurutan gen. Selain untuk suspek, pengujian laboratorium juga dapat dilakukan pada orang berstatus PDP untuk menemukan penyakit dengan cepat.
Di sisi lain, Pemerintah Daerah DKI Jakarta mendefinisikan ODP dan PDP sebagai berikut.
  • ODP adalah orang dengan gejala demam (>38 °C (100 °F)) atau ada riwayat demam atau ISPA tanpa pneumonia dan memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala.
  • PDP adalah orang yang mengalami gejala demam (>38 °C (100 °F)) atau riwayat demam, ISPA, dan pneumonia ringan hingga berat, serta memiliki riwayat perjalanan ke negara terjangkit atau kontak dengan orang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam 14 hari terakhir.

Rincian

Sebaran kasus COVID-19 di Indonesia
No. Provinsi Kabupaten/Kota Kasus positif Sembuh Meninggal
1 Bali Kota Denpasar 4 0 1
2 Banten Kabupaten Tangerang
Kota Tangerang
Kota Tangerang Selatan

37 1 1
3 Jakarta Jakarta Barat
Jakarta Pusat
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Jakarta Utara
215 14 18
4 Jawa Barat Kabupaten Bekasi
Kabupaten Cianjur
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Purwakarta
Kota Bandung
Kota Bekasi
Kota Depok

41 1 7
5 Jawa Tengah Kabupaten Magelang
Kota Semarang
Kota Surakarta
12 0 3
6 Jawa Timur Kabupaten Malang
Kota Malang
Kota Surabaya
15 1 1
7 Kalimantan Barat Kota Pontianak
Kota Singkawang
2 0 0
8 Kalimantan Tengah
2 0 0
9 Kalimantan Timur Kota Samarinda
10 0 0
10 Kepulauan Riau Kota Batam
Kota Tanjungpinang
4 0 0
11 Lampung Kota Bandar Lampung
1 0 0
12 Riau Kota Pekanbaru
1 0 0
13 Sumatra Utara Kota Medan
2 0 1
14 Sulawesi Selatan Kota Makassar
2 0 0
15 Sulawesi Tenggara Kota Kendari
3 0 0
16 Sulawesi Utara Kota Manado
1 0 0
17 Yogyakarta Kabupaten Sleman
Kota Yogyakarta
4 0 0

Jumlah 369 17 32

Garis waktu

Kasus positif yang pertama kali dikonfirmasi pada bulan Maret bukanlah orang Indonesia pertama yang terinfeksi virus SARS-CoV-2. Pada bulan Januari, seorang pembantu rumah tangga Indonesia di Singapura tertular virus dari majikannya.
Kematian pertama akibat COVID-19 di Indonesia terjadi pada 11 Maret 2020. Walaupun demikian, seorang karyawan Telkom meninggal dunia pada 3 Maret dan baru dinyatakan positif COVID-19 pada 15 Maret, sekaligus menulari istri dan anaknya.
Kasus COVID-19 di Indonesia       Meninggal        Sembuh        Kasus aktif
Tanggal

Banyak kasus

2 Mar
2
3 Mar
2
4 Mar
2
5 Mar
2
6 Mar
4(+100%)
7 Mar
4
8 Mar
6(+50%)
9 Mar
19(+217%)
10 Mar
27(+42%)
11 Mar
34(+26%)
12 Mar
34
13 Mar
69(+103%)
14 Mar
96(+39%)
15 Mar
117(+22%)
16 Mar
134(+15%)
17 Mar
172(+28%)
18 Mar
227(+32%)
19 Mar
309(+36%)
20 Mar
369(+19%)
Sumber: covid19.go.id

Februari

  • 2 Februari: Pemerintah Indonesia mengevakuasi 243 warga negara Indonesia dari Wuhan, Tiongkok. Mereka kemudian ditempatkan di Kepulauan Natuna untuk dikarantina. Semua warga negara Indonesia tersebut dinyatakan negatif terjangkit virus.
  • 24 Februari: Sembilan orang Indonesia yang berada di kapal Diamond Princess dinyatakan positif terkena virus dan dipindahkan ke fasilitas perawatan di Jepang. Pemerintah Indonesia memulangkan dan kemudian mengarantina 68 awak yang tersisa, ditambah 188 orang dari kapal World Dream, ke Pulau Sebaru Kecil yang tidak berpenghuni di Kepulauan Seribu di lepas pantai Jakarta.

Maret

  • 7 Maret: Salah satu kru yang dievakuasi dari kapal Diamond Princess dan ditempatkan di Pulau Sebaru diduga terjangkit koronavirus. Ia kemudian dipindahkan ke unit isolasi di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur.
  • 8 Maret:
    • Seorang wanita berusia 50 tahun dari Jakarta dites positif COVID-19 di Melbourne, Australia. Ia terbang dari Jakarta ke Perth pada 27 Februari dan mulai menunjukkan gejala dua hari setelahnya. Pada 4 Maret, ia berkonsultasi kepada dokter umum di Melbourne pada 2 Maret. Wanita ini diduga tertular di Indonesia.
    • Pemerintah mengumumkan dua kasus yang dikonfirmasi sehingga totalnya adalah enam kasus. Satu pasien terinfeksi dari kontak erat dengan kasus 1, pasien lainnya adalah anggota kru Diamond Princess.
  • 9 Maret: Pemerintah mengonfirmasi 13 kasus baru sehingga keseluruhan kasus berjumlah 19. Dua orang di antaranya adalah warga negara asing (WNA). Pemerintah Indonesia memutuskan untuk tidak mengungkapkan lokasi deteksi pasien dan rumah sakit tempat mereka dirawat.
  • 10 Maret:
    • Dua pasien yang sebelumnya dikonfirmasi positif (kasus 6 dan kasus 14) telah dinyatakan negatif terhadap virus. Keduanya akan keluar dari rumah sakit jika pengujian selanjutnya masih menunjukkan bahwa mereka negatif terhadap virus.[52]
    • Pemerintah mengonfirmasi delapan kasus baru infeksi COVID-19, dua di antaranya adalah WNA. Total kasus yaitu 27. [53]
  • 11 Maret:
    • Pemerintah mengonfirmasi tujuh kasus baru infeksi COVID-19, semuanya merupakan kasus impor. Total kasus yaitu 34.
    • Kasus 25 meninggal karena komplikasi. Korban adalah warga negara Britania Raya dan meninggal di RSUP Sanglah, Denpasar.
    • Seorang suspek COVID-19 meninggal di RSUD Moewardi, Surakarta. Uji laboratorium menunjukkan hasil positif pada 13 Maret, ia pun dinyatakan sebagai kasus 50.
    • Empat pasien dinyatakan negatif COVID-19: Dua pasien (kasus 6 dan kasus 14) yang dirawat di RSUP Persahabatan, serta dua pasien (kasus 3 dan kasus 10) yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso.
  • 12 Maret: Kasus 36 meninggal dunia di RSPI Sulianti Saroso.
  • 13 Maret:
    • Pemerintah mengonfirmasi 35 kasus baru infeksi COVID-19, belum ada rincian dari kasus terbaru tersebut. Total kasus yaitu 69.
    • Kasus pertama dinyatakan negatif COVID-19.
    • Kasus 35 yang berasal dari Banten meninggal dunia. Total korban meninggal yaitu empat orang.
    • Untuk pertama kalinya, seorang tenaga medis meninggal dunia akibat COVID-19. Nomor kasus pasien tersebut tidak diungkapkan
  • 15 Maret: Pemerintah Indonesia mengumumkan tambahan 21 kasus COVID-19, sehingga total kasusnya adalah 117; sebanyak 19 kasus berada di Jakarta dan 2 orang di Jawa Tengah.
  • 16 Maret: Indonesia mengonfirmasi 17 kasus baru sehingga total kasusnya adalah 134; sebanyak 14 kasus berada di Jakarta dan tiga kasus lainnya masing-masing di Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.
  • 17 Maret:
    • Pemerintah mengumumkan tambahan 38 kasus positif, sehingga totalnya adalah 172. Sebanyak 12 kasus dikonfirmasi pada tanggal 15 Maret; Badan Litbang Kesehatan kemudian mengonfirmasi 20 kasus dan Universitas Airlangga sebanyak 6 kasus, sehingga total 38 kasus tambahan diumumkan secara resmi pada 17 Maret.
    • Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan perpanjangan status darurat bencana COVID-19 selama 91 hari hingga 29 Mei 2020.
  • 18 Maret: Pemerintah mengumumkan 55 tambahan kasus sehingga totalnya adalah 227 kasus. Sebanyak 19 pasien meninggal dan 11 pasien dinyatakan sembuh.
  • 19 Maret: Pemerintah mengumumkan 82 tambahan kasus sehingga totalnya adalah 309 kasus. Sebanyak 25 pasien meninggal dan 15 pasien dinyatakan sembuh.
  • 20 Maret:
    • Walikota Bogor, Bima Arya positif terpapar COVID-19 setelah perjalanan dinas ke negara Azerbaijan dan Turki selama 8 hari. Pernyataan tersebut dikemukakan setelah menerima hasil positif COVID-19 dari serangkaian tes di Rumah Sakit Senior Bogor. Wakil walikota Bogor, Dedie A. Rachim ditunjuk untuk menggantikan posisinya dalam pemerintahan daerah Kota Bogor.
    • Pemerintah mengumumkan 60 tambahan kasus sehingga totalnya adalah 369 kasus. Sebanyak 32 pasien meninggal dan 17 pasien dinyatakan sembuh.





    source. Wikipedia
Terima kasih, jangan lupa untuk hidup bersih dan hindari aktifitas di luar rumah.
Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home